Skema Profesi Bidang Pertanian
Memberikan pengetahuan mendalam tentang manajemen peternakan, kesehatan hewan, teknologi pertanian terkini, dan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam peternakan.
Peserta mampu mengoptimalkan pertumbuhan dan produktivitas ternak, mengaplikasikan teori secara langsung, meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam memecahkan masalah yang sering dihadapi di lapangan.
Meningkatkan kompetensi dan kualitas Tenaga Profesional atau Fasilitator di bidang pertanian organik serta memastikan dan memelihara kompetensi Fasilitator Pertanian Organik Tanaman agar mampu menjalankan tugas dengan professional dan kompeten.
Mendalami pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar pertanian organik, meningkatkan kemampuan dalam melakukan inspeksi yang efektif dan efisien di sektor pertanian organik dan memahami teknik-teknik pengelolaan tanah dan tanaman organik yang berkelanjutan.
Memastikan kompetensi kerja pada jabatan Supervisor Pakan yakni, melakukan pengawasan dan pengujian mutu pakan serta pengembangan sistem, metode pengawasan dan pengujian mutu pakan.
Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta terkait dengan prinsip-prinsip dan teknik budidaya tanaman sayuran, merencanakan dan mengelola waktu serta sumber daya secara efisien dalam proses budidaya sayuran.
Meningkatkan pengetahuan identifikasi dan proses produksi benih, meningkatkan keterampilan inspeksi dan pengawasan dan meningkatkan kemampuan analisis dan uji mutu benih.
Meningkatkan pemahaman pengendalian OPT seperti, mengetahui jenis dan kepadatan populasi OPT, luas dan intensitas serangan OPT, penyebaran OPT, kerusakan akibat dampak perubahan iklim serta faktor-faktor lain yang mempengaruhinya.
Peserta mampu menguasai penggunaan alat dan mesin pertanian modern, mengurangi kerugian hasil panen, meningkatkan kualitas produk pertanian, serta meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Melatih peserta dalam pengoperasian alat dan mesin pertanian modern, mendapatkan pemahaman mendalam tentang prinsip kerja alat dan mesin pertanian seperti traktor, mesin panen dan peralatan pengolahan hasil pertanian lainnya.
Peserta memperoleh pemahaman mendalam tentang perawatan, pemeliharaan dan perbaikan Alat dan Mesin Pertanian dalam jangka pendek & jangka panjang serta mengurangi risiko gangguan operasional yang dapat menghambat produksi pertanian.
Peserta mampu menjamin keamanan pangan segar asal tumbuhan melalui pengawasan dan menciptakan kesetaraan kompetensi profesional bidang pangan dengan negara lain untuk memudahkan transaksi perdagangan global.
Pengawasan pangan segar di peredaran yang dilakukan untuk mengawasi aspek keamanan pangan (residu pestisida, logam berat dan mikroba termasuk penggunaan nomor registrasi, logo sertifikasi) produk pangan hasil pertanian yang beredar di pasar.
Peserta mampu mendampingi pelaku usaha tanaman organik atau petani untuk menerapkan pertanian organik yang sesuai standar organik dan menguasai teknis budidaya tanaman organik.
Peserta mampu memastikan keberhasilan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan dengan memperbaiki kondisi tanah dan meningkatkan kesuburan tanah.
Peserta mampu meningkatkan hasil pertanian baik kualitas maupun kuantitas dengan mencegah lahan pertanian dari serangan hama.
Peserta mampu meningkatkan keterampilan teknis pengelolaan hidroponik dan meningkatkan kemampuan pemeliharaan pada tanaman hidroponik.
Meningkatkan kesadaran peserta akan pentingnya adopsi praktik-praktik pertanian berkelanjutan yang berfokus pada efisiensi sumber daya dan pelestarian lingkungan.
Meningkatkan tenaga profesional mendukung keberhasilan ekosistem hutan.
Meningkatkan tenaga profesional mendukung keberhasilan ekosistem hutan.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam menghasilkan bibit berkualitas tinggi.
Mengetahui sekaligus memastikan standar kompetensi Pelaksana Pembibitan sesuai dengan acuan SKKNI melalui ketelusuran bukti dan pengalaman, sehingga tersedianya tenaga kerja kompeten di Bidang Pertanian.
Peserta mampu melakukan sebuah proses operasional farm unggas sampai permanen dalam pengelolaan telur tetas.
Meningkatkan pengetahuan tentang manajemen kandang, termasuk ventilasi, suhu, dan sanitasi serta memberikan pemahaman tentang penggunaan pakan dan gizi yang baik untuk pertumbuhan unggas yang optimal.
Peserta mampu memahami prinsip-prinsip dasar manajemen, mengenali tanda-tanda penyakit & masalah kesehatan, menguasai teknik pemeliharaan & perawatan harian pada unggas petelur.
Peserta mampu memelihara peralatan yang digunakan dalam proses produksi dan memastikan bahwa mesin berfungsi dengan benar agar pakan ternak diproses memenuhi standar kualitas yang diinginkan.
Peserta mampu menguasai pengantar kultur teknis tanaman kelapa sawit, pengelolaan bahan tanam unggul dan pembibitan kelapa sawit, pemeliharaan TBM dan TM, pemupukan, pengelolaan panen dan angkut, serta action plan.
Meningkatkan pengetahuan dan teknologi penggunaan FMA (fungi mikoriza arbuskula) kepada petani penangkar bibit untuk perbaikan mutu bibit serta meningkatkan pengetahuan mereka mengenai berbagai faktor yang memengaruhi mutu bibit.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam membudidayakan anggrek, sehingga dapat berkontribusi dalam pengembangan industri anggrek di Indonesia.
Peserta mampu memahami prosedur manajemen dalam kegiatan agribisnis dan memahami manajemen agribisnis secara mendalam dari proses hulu hingga hilir.
Meningkatkan kemampuan perencanaan bisnis dan mengelola keuangan, meningkatkan kemampuan operasional dan produksi serta meningkatkan keterampilan pengendalian kualitas.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian, serta meningkatkan kemampuan petani dan peternak dalam menghadapi perubahan pasar dan perubahan lingkungan.
Peserta mampu memantau rencana operasi tahunan dan anggaran dan mengawasi operasi berbagai fungsi dalam proyek pertanian, untuk mencapai target pertumbuhan dan produktivitas yang diantisipasi dalam proses yang lancar dan efektif.
Peserta mampu membuat anggaran yang realistis, melakukan perencanaan keuangan jangka panjang dan mengatur arus kas.
Peserta mampu mengendalikan sekaligus mencegah resiko-resiko bahaya yang mungkin timbul disebabkan oleh berbagai hal seperti: proses pengolahan pangan, penggunaan mesin/alat kerja dan pekerja yang terlibat.
Peserta mampu memahami dan meningkatkan kualitas dan jaminan keamanan pangan yang akan diproduksi retail, meningkatkan kepercayaan konsumen dan stakeholder terhadap keamanan dari produk pangan yang dijual di ritel pangan.
Membekali peserta dengan keterampilan dalam mengekstraksi minyak atsiri dengan metode yang tepat dan aman, serta memahami potensi pasar dan aplikasi komersial dari minyak atsiri.
JENIKA AGUNA HARJASA
Pelatihan & Uji Kompetensi Profesi Berlisensi BNSP
(021) 77206483, 7756358, 77201496 (office hours only)
© 2025. All rights reserved.
Lisensi TUK: LSP IKN-TUK-131-ID-2024 & Lisensi BNSP-LSP-2019-ID
WhatsApp: +62 812-1983-698
Head Office :


Pelatihan Pendampingan Penyusunan Dokumen Akreditasi Prodi & Perguruan Tinggi BAN-PT
ALAMAT DAN KONTAK
Jl. Talas No. 138, Perumnas Depok Utara, Beji, Kota Depok - 16421, Jawa Barat, Indonesia
LOKASI KAMI
Representative Office :
WhatsApp: +62 821-6529-3038
Pelatihan Bahasa Asing & BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing/Expatriate)
Provider:
Pelatihan Training of Trainer (TOT) KKNI Level 3-6 Berlisensi BNSP
Berkolaborasi dengan:


Hajar Media Group


TRAINING CENTER